Facebook

Rabu, 17 Agustus 2016

PRINSIP PEMBUATAN BUKU PANDUAN

PRINSIP PEMBUATAN BUKU PANDUAN
Oleh : feriana lestari

·         Prinsip Pembuatan Buku Teks Pelajaran
Sebelum mulai menulis buku teks pelajaran, mari kita kenali terlebih dahulu 3 prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatan buku teks pelajaran, di antaranya: (1) prinsip relevansi; (2) prinsip konsistensi; dan (3) prinsip kecukupan (Agus Wuryanto, 2010).
1.     Prinsip relevansi, materi yang ditulis di dalam buku teks pelajaran harus relevan dengan tujuan instruksional umum (TIU) yang ingin dicapai.
2.     Prinsip   Fleksibilitas i, jumlah pokok bahasan yang ditulis di dalam buku teks pelajaran harus sama dengan jumlah tujuan instruksional khusus (TIK).
3.     Prinsip Kontinuitas , materi yang disajikan di dalam buku teks pelajaran harus cukup untuk mencapai tujuan instruksional. Tidak lebih sedikit, atau lebih banyak. Jika lebih sedikit, dikhawatirkan tujuan instruksional tidak tercapai. Jika lebih banyak, akan tidak efisien karena dirasa membuang-buang waktu dan tenaga. (Kedavra, 2010)
·         Prinsip relevansi
Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum. (srihendrawat, 2012)
·         Fleksibilitas
dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik. (SUDRAJAT, 2008)
·         Kontinuitas
Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus – putus. Artinya bagian – ­bagian, aspek – aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas – lepas, melainkan satu sama lain me­miliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkem­bangan siswa. Oleh karena itu, pengalaman – pengalaman yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan yang lain juga antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan di dalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. (pmat.uad, 2012)
·         Efisiensi
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan prinsip praktis, yaitu dapat dan mudah diterapkan di lapangan. Kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktik pendidikan, sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. (jumiatiadvent199, 2014)

daftar pustaka

jumiatiadvent199. (2014, juni 14). Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum. Retrieved 08 18, 2016, from Jumiati: http://jumiatiadvent199.blogspot.co.id/2015/06/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum.html
Kedavra, S. (2010, january 1). TATA CARA PENULISAN BUKU TEKS PELAJARAN. Retrieved 08 18, 2016, from TATA CARA PENULISAN BUKU TEKS PELAJARAN: http://sevannisa.blogspot.co.id/2014/09/tata-cara-penulisan-buku-teks-pelajaran.html
pmat.uad. (2012, 04 1). PRINSIP, MODEL, dan TAHAP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Retrieved 08 18, 2016, from PENDIDIKAN MATEMATIKA: http://pmat.uad.ac.id/prinsip-model-dan-tahap-pengembangan-kurikulum
srihendrawat. ( 2012, APRIL 15 ). PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Retrieved 08 18, 2016, from Menguntai Makna: http://srihendrawati.blogspot.co.id/2012/04/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum.html
SUDRAJAT, A. (2008, Januari 31). Prinsip Pengembangan Kurikulum. Retrieved 08 18, 2016, from Prinsip Pengembangan Kurikulum: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/prinsip-pengembangan-kurikulum/


nama : feriana lestari
sekolah : smk islam 1 blitar

0 komentar:

Posting Komentar