Facebook

.

Rabu, 09 November 2016

ENKAPSULASI DAN FRAME RELAY

ENKAPSULASI DAN FRAME RELAY
Oleh : feriana lestari
      A.    ENKAPSULASI
Merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi Jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.(fraiza, 2014)
Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :
·         Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )
·         Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol ) (nikkafreak, 2013)

       B.    KOMPONEN PPP
PPP menyediakan metode untuk transmisi data gram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama: Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan tingkat tinggi Data Link Control (HDLC) protocol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point (alan, 2013)
       C.    KONFIGURASI  PAP 
Berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini:
ü  PPP beroperasimelaluikoneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) danpiranti Data Terminal Equipment (DTE).
ü   Dapatberoperasipadakedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
ü  Tidakadabatas transmission rate
ü   Keseimbangan load melalui multi-link
ü  LCP dipertukarkansaat link dibangununtukmengetestjalurdansetujukarenanya.
ü  NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas. (agung, 2014)   
                             
D.    FRAME RELAY
Adalah sirkuit virtual pada jaringan skala luas (WAN) yang dirancang dalam menanggapi tuntutan untuk WAN tipe baru di akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sebelum Frame Relay, beberapa organisasi yang menggunakan sirkuit virtual switching jaringan yang disebut X.25, yang melakukan switching pada network layer. Kecewa dengan X.25, beberapa organisasi mulai membangun WAN pribadi mereka dengan menyewa Tlatau T-3 barisdari public service provider.(rizky, 2014)

DAFTAR PUSTAKA

agung. (2014, 08). agunglaksono13. Retrieved from agunglaksono13: http://agunglaksono13.blogspot.co.id/2014/08/ppp.html
alan. (2013). alan. Retrieved from alan: http://www.alan.web.id/download/modul-tkj/bab9-wan.pdf
fraiza. (2014, 09). fraizageraldi97. Retrieved from fraizageraldi97: https://fraizageraldi97.blogspot.co.id/2014/09/enkapsulasi-wan.html
nikkafreak. (2013, 03). nikkafreak. Retrieved from nikkafreak: http://nikkafreak.blogspot.co.id/2013/03/tugas-jaringan-komputer.html
rizky. (2014, 09). rizkymuhammadfauzi. Retrieved from rizkymuhammadfauzi: http://rizkymuhammadfauzi.blogspot.co.id/2014/09/enkapsulasi-protokol-wan-dan-switching.html


PENYAMBUNGAN WAN PERUSAHAAN

PENYAMBUNGAN WAN PERUSAHAAN

oleh : feriana lestari
A. Teknologi WAN
mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.  (dtcnetconnect)
Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk didalamnya adalah:
·         Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN
·         Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video
·         Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN)
·         System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link (dtcnetconnect)

B. Standar WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi.  Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN. (bungadesa2, 2009)

C. Akses WAN
 Frame Relay merupakan protokol WAN yang memiliki performa tinggi. Beroperasi pada physical layer dan data link layer OSI referensi model, Frame Relaymerupakan komunikasi data packet-switched yang dapat menghubungkan beberapa perangkat jaringan dengan multipoint WAN.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
[Image: frame_relay_1.jpg]
CONTOH TOPOLOGI FRAME RELAY
DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE. (DS, 2016)

 D. Jaringan Circuit Switching
digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama hubungan berlangsung (adysuryadi):
·         Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
·         Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).

E. Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
·         circuit establishment
·         data transfer
·         circuit termination

Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
·         Real time-spech (ex : telpon)
·         Real time-data very high bit transmitted

F. Jaringan Packet Switching
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan circuit switching antara lain:
·         Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
·         Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
·         Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
·         Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah. (adysuryadi)

Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah teknologi nirkabel berbasis kepada standard IEEE802.16 yang dikembangkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Nama WiMAX mengacu kepada organisasi WiMAX Forum yang bertugas untuk mensertifikasi compatibility dan interoperability perangkat-perangkat yang digunakan di jaringan berbasis WiMAX. (MILANISTI, 2014)
Teknologi WiMAX memberikan solusi broadband nirkabel untuk komunikasi terestrial dengan wilayah jangkauan yang lebih luas dan memberikan Quality of Service (QoS) yang lebih bagus dibandingkan dengan WiFi (IEEE 802.11).  (MILANISTI, 2014)      KLIK DISINI


DAFTAR PUSTAKA

adysuryadi. (n.d.). CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING. Retrieved 11 08, 2016, from https://adysuryadi.wordpress.com/: https://adysuryadi.wordpress.com/circuit-switching-dan-packet-switching/
bungadesa2. (2009, 10 29). STANDAR WAN. Retrieved 11 08, 2016, from https://bungadesa2.wordpress.com/: https://bungadesa2.wordpress.com/2009/10/29/standar-wan/
DS, L. A. (2016, 01 09). Teknologi, Standar dan Akses WAN. Retrieved 11 08, 2016, from http://latifaayuds25.blogspot.co.id/: http://latifaayuds25.blogspot.co.id/2016/01/teknologi-standar-dan-akses-wan.html
dtcnetconnect. (n.d.). BERBAGAI MACAM TEKNOLOGI WAN. Retrieved November 08, 2016, from http://www.dtcnetconnect.com/: http://www.dtcnetconnect.com/AMP/index.php/blogs/302-berbagai-macam-teknologi-wan
MILANISTI. (2014, 08). APA ITU TEKNOLOGI JARINGAN WIMAX. Retrieved 11 08, 2016, from http://dunia-informasi-informatika.blogspot.co.id/: http://dunia-informasi-informatika.blogspot.co.id/2014/08/apa-itu-teknologi-jaringan-wimax.html

VERIFIKASI KERJA OSPF


VERIFIKASI KERJA OSPF
Oleh : feriana lestari

A.                PENGERTIAN VERIFIKASI

Setelah routing statis dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah hal yang sangat penting untuk melakukan verifikasi apakah table routing dan proses routingnya bekerja dengan baik. Perintah untuk melihat konfigurasi yang sedang aktif dan untuk mem-verifikasi routing statis adalah show runningconfig dan show ip route. Adapaun langkah-langkah untuk melakukan verifikasi konfigurasi routing statis adalah:  Berikan perintah show running-config dalam privileged mode untuk melihat konfigurasi yang sedang aktif  Verifikasi routing statis yang telah dimasukkan. Jika rute tidak benar, maka diperlukan kembali lagi ke mode global config untuk menghapus routing statis yang salah dan masukkan routing yang benar  Berikan perintah show ip route Verifikasi lagi, apakah table routing yang dimasukkan sudah sesuai dengan tujuan dari hasil perintah tersebut. (syamsu, 2010)

B.                 PENGGUNAAN BANYAK PROTOKOL

Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet. Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan. (Nisa, 2011)
C.                KONFIGURASI DAN MENYEBARKAN SEBUAH DEFAULT ROUTE
Default route adalah sebuah rute yang dianggap cocok dengan semua IP address tujuan. Dengan default route ketika IP address destination(tujuan) dari sebuah paket tidak ditemukan dalam tabel routing, maka router akan menggunakan default route untuk mem-forward paket tersebut.  Default route paling cocok berfungsi ketika hanya ada satu rute ke suatu network. (konoharakureah, 2011)

D.                KETERBATASAN OSPF
Tidak menghasilkan routing loop
·         Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
·          Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
·           Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
·         Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan OSPF :
·         Membutuhkan basis data yang besar
·           Lebih rumit (Jaringan, 2016)

E.                 PENGGUNAAN BANYAK PROTOKOL DI PERUSAHAAN
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang berbeda.
            Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka (OSPF) didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan perusahaan bisnis besar.

Karakteristik :
•  Protokol routing link - state merupakan open standart protokol routing yang dijelaskna di RFC2328
•  Menggunakan alogaritma SPF untuk menghitung cost terendah.
•  Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
•  Menggunakan protokol broadcast.
•  Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System (AS).
F.  Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang berbeda.
Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka (OSPF) didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan perusahaan bisnis besar.
            Karakteristik :
·         Protokol routing link - state merupakan open standart protokol routing yang dijelaskna di RFC2328
·         Menggunakan alogaritma SPF untuk menghitung cost terendah.
·         Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
·         Menggunakan protokol broadcast.    
·         Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System (AS). (Komputer, 2013)   KLIK DISINI

DAFTAR PUSTAKA

Jaringan, T. K. (2016, september 14). TUGAS RANCANG BANGUN JARINGAN. Retrieved november 08, 2016, from Teknik Komputer dan Jaringan: http://kelompok5rbj.blogspot.co.id/2016/09/tugas-rancang-bangun-jaringan.html
Komputer, J. (2013, mei 05). PROTOKOL – PROTOKOL ROUTING. Retrieved november 08, 2016, from Indopiece: http://indopiece.blogspot.co.id/2013/05/protokol-protokol-routing.html
konoharakureah. (2011, januari 20). Default Route. Retrieved november 08, 2016, from Practice makes perfect: https://konoharakureah.wordpress.com/2011/01/20/default-route/
Nisa, B. (2011, januari 18). PROTOKOL-PROTOKOL ROUTING. Retrieved november 08, 2016, from Information: http://smiley-nisa.blogspot.co.id/2011/01/protokol-protokol-routing.html
syamsu, S. (2010). KONSEP ROUTING. bandung: Modul Jaringan Komputer.pdf.


PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGUNG JAWAB

PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGUNG JAWAB
Oleh : feriana lestari


A.    PENGERTIAN PENDELEGASIAN
     Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan terhadap       bawahannya    untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta pertanggung jawaban atas penyelesaian    tugas-tugas tersebut. (Dariyadi, 2016)

B.     DASARPENDELEGASIAN
Pokok pembahasan tentang dasar pendelegasian ini berupaya untuk menjawab pertanyaan "mengapa pendelegasian itu penting?" Atau "mengapa pendelegasian itu penting dalam hidup dan kerja suatu organisasi?" Pendelegasian itu sangat penting bagi hidup dan kerja setiap organisasi dengan alasan-alasan mendasar berikut di bawah ini.
1.      Pemimpin hanya dapat bekerja bersama dan bekerja melalui orang lain, sesuatu yang hanya dapat diwujudkannya melalui pendelegasian.(Tomatala, 2015)
C.    SIFAT DELEGASI
1.      Pendelegasian tidak sama pada setiap tingkat hierarki organisasi. Besar kecilnya pendelegasian adalah sesuai dengan tugas, hak, wewenang, kewajiban, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban setiap individu dalam hierarki organisasi.
2.      Pendelegasian tidak dapat ditransfer dari satu tugas ke tugas yang lain dalam suatu organisasi karena satu pendelegasian berlaku untuk satu tugas saja.
D.    SIKAP TERHADAP DELEGASI
Ada beberapa sikap terhadap delegasi/pendelegasian yang memiliki efek negatif ataupun positif. Sikap-sikap tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Pemimpin sering tidak mendelegasikan tugas karena pelbagai alasan, yaitu pemimpin tidak tahu atau takut, dan mempertahankan status quo, serta tidak memercayai orang lain/mencurigai orang lain.
2.      Pemimpin sering mendelegasikan semua tugas karena pemimpin tidak tahu ataupun ingin membebaskan diri/meringankan diri dari kewajibannya.
3.      Pemimpin sering mendelegasikan sedikit tugas karena pemimpin takut atau sangat hati-hati, atau kurang/tidak percaya.
4.      Pemimpin dapat dan patut mendelegasikan tugas dengan bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan. (Anggraeni, 2015)
E.     MANFAAT DAN HAMBATAN PENDELEGASIAN
Keuntungan utama adalah bahwa semakin banyak tugas yang didelegasikan, semakin besar peluang mereka untuk mencari dan menerima lebih banyak tanggung jawab dari manajer tingkat yang lebih tinggi. Keuntungan lainya dari delegasi adalah membantu karyawan untuk menerima mempratekan tanggung jawab yang diberikan.
Hal utama yang menghambat proses pendelegasian adalah keengganan dari seseorang pimpinan. Keengganan ini bisa ditimbulkan oleh beberapa alasan :

·         Pimpinan kurang yakin akan kemampuan karyawan.
·         Merasa mampu untuk mengerjakanya sendiri.
·         Kurang memiliki kemampuan untuk mendidik kader.
·         Takut wewenangnya akan berkurang atau bawahan melakukan tugas dengan baik.
·         Tidak mau menanggung risiko. (ayuagussari13, 2013)

F.     PENGERTIAN WEWENANG

Wewenang atau authority  pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan dalam sebuah organisasi. Wewenang merupakan kekuasaan formal atau terlegitimasi. Dalam sebuah organisasi, seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk memimpin suatu organisasi, bagian, atau departemen memiliki wewenang atau kekuasaan yang terlegatimasi. Seseorang yang ditunjuk untuk menjadi manajer personalia  dengan sendirinya terlegitimasi untuk memiliki kewenangan dalam mengatur berbagai hal yang terkait dengan sumber daya manusia atau orang-orang yang terdapat di dalam organisasi.
Terdapat dua pandangan mengenai wewenang formal, yaitu pandangan klasik(classical view) dan pandangan berdasarkan penerimaan (acceptance view). (tamrin, 2014)


DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, S. ( 2015, january 3). Silva Anggraeni. Retrieved augustus 8, 2016, from Pendelegasian Wewenang: http://silvaanggraeni17.blogspot.co.id/2015/01/pendelegasian-wewenang.html
ayuagussari13. (2013, january 11). Pendelegasian Wewenang. Retrieved augustus 8, 2016, from Pendelegasian Wewenang: https://ayuagussari13.wordpress.com/2013/01/11/pendelegasian-wewenang/
Dariyadi, M. W. (2016, agustus 18). Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawab . Retrieved augustus 08, 2016, from Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawab : http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8216-pengertian-pendelegasian-wewenang-dan-tangung-jawab.html
tamrin, a. (2014, maret 10). Wewenang, Tanggung Jawab dan Pendelegasian Wewenang | Makalah . Retrieved agustus 8, 2016, from Wewenang, Tanggung Jawab dan Pendelegasian Wewenang | Makalah : http://pemudatertekan.blogspot.co.id/2014/03/wewenang-tanggung-jawab-dan.html
Tomatala, P. D. (2015, juni 13). PENDELEGASIAN. Retrieved augustus 08, 2016, from PENDELEGASIAN: http://lead.sabda.org/files/pendelegasian.htm